Perjumpaan antara Teologi dan Antropologi
Memeriksa Shamanisme, Kristianitas, dan Alam di Asia Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.46567/ijt.v13i2.661Kata Kunci:
pneumatologi, antropologi, lebih-dari-manusia, shamanisme, kelestarian, Asia TenggaraAbstrak
Terinspirasi oleh Joel Robbin yang mengajak teologi dan antropologi untuk berkolaborasi sebagai rekan teoretis, di dalam artikel ini saya memeriksa buku-buku terbaru Jojo M. Fung, Sacred Sustainability, Polyhedral Christianity and Cosmic Challenges (2025) dan A Shamanic Pneumatology in a Mystical Age of Sacred Sustainability (2017), dari perspektif seorang antropolog. Di dalam buku-buku tersebut, Fung membangun sebuah jembatan teoretis untuk menghubungkan Roh Kreatif di dalam narasi-narasi penciptaan di kitab Kejadian dengan roh-roh alam di dalam praktik-praktik agama asli, yang ia sebut sebagai “creational pneumatology.” Saya berargumentasi bahwa cara Fung menghubungkan teologi dengan komunitas-komunitas agama asli di Asia Tenggara dapat menerangi asumsi-asumsi sekuler dari pergeseran ke paradigma lebih-dari-manusia (more-than-human) di bidang antropologi dan lainnya, serta menunjukkan bagaimana pergeseran tersebut masih juga terikat kepada “manusia” bahkan dalam upaya untuk melangkauinya. Namun demikian, saya juga menunjukkan bahwa teolog-teolog seperti Fung dapat mengambil manfaat dari alat-alat epistemis antropologi untuk secara eksplisit bisa menggarisbawahi bagaimana lensa interpretasi seseorang dapat memengaruhi persepsi orang tersebut akan yang Liyan. Dialog interdisipliner antara teologi dan antropologi ini akan menunjukkan premis-premis serta asumsi-asumsi yang terkandung di masing-masing disiplin ilmu, yang pada akhirnya dapat mempertajam tujuan-tujuan masing-masing disiplin
Unduhan
Referensi
De la Cadena, Marisol. Earth Beings: Ecologies of Practice across Andean Worlds. Duke University Press, 2015.
Chao, Sophie. In the Shadow of the Palms: More-than-Human Becomings in West Papua. Duke University Press, 2022. U-M Catalog Search.
_______. “Projects.” Accessed June 2, 2025, https://www.morethanhumanworlds.com/research-projects.
Country, Bawaka, Sarah Wright, Sandie Suchet-Pearson, et al. “Co-Becoming Bawaka: Towards a Relational Understanding of Place/Space.” Progress in Human Geography 40, no. 4 (2016): 455–75. https://doi.org/10.1177/0309132515589437.
Fung, Jojo M. A Shamanic Pneumatology in a Mystical Age of Sacred Sustainability. Springer International Publishing, 2017.
_______. Sacred Sustainability, Polyhedral Christianity and Cosmic Challenges. Routledge, 2025.
Keane, Webb. Christian Moderns : Freedom and Fetish in the Mission Encounter. University of California Press, 2007.
Mahmood, Saba. Politics of Piety: The Islamic Revival and the Feminist Subject. Duke University Press, 2005.
Moll, Yasmin. “Television Is Not Radio: Theologies of Mediation in the Egyptian Islamic Revival.” Cultural Anthropology 33, no. 2 (2018): 233–65. https://doi.org/10.14506/ca33.2.07.
Paul Nadasdy. “How Many Worlds Are There?: Ontology, Practice, and Indeterminacy.” American Ethnologist 48, no. 4 (2021): 357–69. https://doi.org/10.1111/amet.13046.
Robbins, Joel. Theology and the Anthropology of Christian Life. Oxford University Press, 2020.
Zakaria, Faizah. The Camphor Tree and the Elephant: Religion and Ecological Change in Maritime Southeast Asia. University of Washington Press, 2023. U-M Catalog Search.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Kai Ngu

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.










