Menakar Budaya, Meramu Dogma
Sumbangan Nilai Budaya Bagi Dogma Gereja
DOI:
https://doi.org/10.46567/ijt.v13i1.571Kata Kunci:
dogma, eklesiologi, Igya Ser Hanjob, kerusakan ekologi, kearifan lokal, suku ArfakAbstrak
Suku Arfak memiliki tradisi Igya Ser Hanjob yang menekankan pentingnya menjaga batas dalam pemanfaatan hutan untuk kelestarian lingkungan. Namun, pengaruh luar seperti pemerintah dan perusahaan telah merusak nilai-nilai ini, mengakibatkan kerusakan hutan dan hilangnya otoritas masyarakat adat. Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI-TP) berperan penting dalam menjaga dan mengajarkan kembali nilai-nilai ini, tetapi perlu mengubah pendekatannya yang antroposentris untuk lebih mendukung keseimbangan ekologi dan keberlanjutan lingkungan. Menggunakan metode dogmatika melalui perspektif eklesiologis, nilai-nilai ekologis dalam konsep Igya Ser Hanjob didialogkan dan diintegrasikan ke dalam ajaran gereja. Dengan demikian, artikel ini berargumentasi bahwa kerusakan ekologis di Manokwari dapat diminimalisir atau diantisipasi dengan merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal Igya Ser Hanjob, bukan hanya sebagai konsep konservasi tetapi juga sebagai kontribusi bagi dogma eko-eklesiologi yang kontekstual bagi gereja (GKI-TP) dan masyarakat adat suku Arfak masa kini.
Unduhan
Referensi
Adiprasetya, Joas. “Dua Tangan Allah Merangkul Semesta: Panentheisme dan Theenpanisme.” Indonesian Journal of Theology 5, no. 1 (2017): 24–41. https://doi.org/10.46567/ijt.v5i1.33.
Aman, Peter C. “Hidup Bersama Alam: Belajar dari Kearfan Lokal.” Dalam Iman Merangkul Bumi: Mempertanggung jawabkan Iman di Hadapan Persoalan Ekologi, diedit oleh Peter C. Aman. OBOR, 2013.
Batlajery, Agustinus M. L. Kembali ke Masa Lalu, Solusi Masa Kini: Belajar dari Cara Luther dan Calvin Membarui Gereja yang Berdampak pada Masyarakat. BPK Gunung Mulia, 2023.
Erari, Karel Phil. Spirit Ekologi Integral: Sekitar Ancaman Perubahan Iklim Global dan Respons Perspektif Budaya Melanesia. BPK Gunung Mulia, 2017.
Gaspersz, Steve. “Teologi Sebagai Kritik Pembangunan: Berdialog dengan Teologi Rakyat John Campbell-Nelson.” Dalam Teologi Tanah: Perspektif terhadap Ketidakadilan Sosio-ekologis di Indonesia, diedit oleh Zakaria J. Ngelow dan Lady P. Mandalika. OASE INTIM, 2015.
Gereja Kristen Injili di Tanah Papua. Dokumen Panduan Pelayanan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua. Sinode GKI-TP, 2022.
_______. Tata Gereja & Peraturan-Peraturan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua. BPS GKI-TP, 2022.
Granberg-Michaelson, Wesley. Menebus Ciptaan: Konferensi Tingkat Tinggi Bumi di Rio: Tantangan bagi Gereja-gereja. BPK Gunung Mulia, 1997.
Hukubun, Monike. Nuhu-Met Sebagai Tubuh Kristus-Kosmis: Hermeneutik Kosmis tentang Perjumpaan Makna Kolose 1:15-20 dengan Budaya Sasi Umum di Kepulauan Kei-Maluku. Kanisius, 2023.
Hukubun, Monike dan Margaretha Martha Anace Apituley. “Gereja sebagai Komunitas Ekologis: Gambaran tentang Gereja dalam Konteks Kerusakan Ekologi di Maluku.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 7, no. 2 (2023): 895–914. https://doi.org/10.30648/dun.v7i2.882.
Laksono, P. M., R. Almira, B. H. Aprilia, Gunawan, A. Mandacan, dan N. Mansoara. Igya Ser Hanjop: Masyarakat Arfak dan Konsep Konservasi. KEHATI, PSAP-UGM, YBLBC, 2001.
Maggang, Elia. “Menampakkan Corak Biru Kekristenan Indonesia: Sebuah Perspektif Ekoteologi.” Indonesian Journal of Theology 7, no. 2 (2019): 162–88. https://doi.org/10.46567/ijt.v7i2.149.
Moltmann, Jürgen. God In Creation: A New Theology of Creation and the Spirit of God. Harper & Row, 1985.
Marboen, Ade P. “Di Manokwari Ekskavator jadi Angkitan BBM ke Tambang Emas Ilegal.” ANTARA, 18 Januari 2022. Diakses 16 Juli 2025. https://www.antaranews.com/berita/2649053/di-manokwari-ekskavator-jadi-angkutan-bbm-ke-tambang-emas-ilegal.
Nash, James A. “Toward the Ecological Reformation of Christianity.” Interpretation: A Journal of Bible and Theology 50, no. 1 (1996): 5–15. https://doi.org/10.1177/002096439605000102.
Salabai, Bastian. Kepemimpinan Kristen Yang Kontekstual dan Aplikasinya Bagi Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) Di Kabupaten Manokwari Papua Barat. Disertasi, STT Jafray Jakarta, 2011.
Sartika, Meitha. “Kata Pengantar.” Dalam Ecclesia In Transitu: Gereja di Tengah Perubahan Zaman, diedit oleh Meitha Sartika & Hizkia A. Gunawan. BPK Gunung Mulia, 2018.
Setio, Robert. Teologi Ekonomi. BPK Gunung Mulia, 2002.
Singgih, Emanuel Gerrit. Pengantar Teologi Ekologi. Kanisius, 2021.
Setyawan, Yusak B. “Gereja sebagai Komunitas Ekologi: Eklesiologi dalam Konteks Krisis Ekologi di Indonesia.” Makalah dipresentasikan di Konsultasi Nasional Mahasiswa Teologi Indonesia, Banjarmasin, 25–29 Oktober 2016. https://www.academia.edu/29851661/Sesi_7_Menuju_Eko_eklesiologi_Gereja_dalam_Konteks_Persoalan_Ekologis_di_Indonesia.
Suryawan, I Ngurah. Hidup Papua Suatu Misteri. Basabasi, 2022.
Tim Inti Nyanyian Gereja. Kidung Jemaat. Yamuger, 1985.
Timo, Ebenhaizer I. Nuban. Allah Menahan Diri, tetapi Pantang Berdiam Diri: Suatu Upaya Berdogmatika Kontekstual di Indonesia. BPK Gunung Mulia, 2016.
_______. Meng-hari-ini-kan Injil di Bumi Pancasila: Bergereja dengan Cita Rasa Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.
Yewangoe, Andreas A. “Dogmatika yang Oikumenis.” Dalam Konstruksi Dogma di Indonesia Perspektif Feminis: Buku Festschrift Perayaan 65 tahun Pdt. Prof. Agustinus M. L. Batlajery, Ph.D., diedit oleh Defi S. Nenkeula. BPK Gunung Mulia, 2024.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Nita Abia Salabay, Agustinus Marthinus Luther Batlajery

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.