Ruang di dalam Ibadah Publik

Memikirkan Ulang Liturgi bagi Umat yang Terluka

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.46567/ijt.v12i2.417

Kata Kunci:

ibadah khusus , pemulihan, ruang privasi, stigma

Abstrak

Berangkat dari cukup banyak bahasan tentang ibadah secara umum menyebabkan terabaikannya kajian tentang ruang ibadah bagi umat terluka. Padahal, umat terluka ada bersama umat umum di gereja. Pengalaman menyakitkan, baik akibat perbuatan orang lain maupun kesalahan sendiri, menyebabkan umat terluka memiliki kebutuhan untuk pemulihan. Oleh karena ketiadaan ruang yang menandakan bahwa gereja tidak menganggap keberadaan umat terluka, maka ibadah tidak menjadi area pemulihan keterlukaan seseorang. Memahami sakitnya terstigma, keterlukaan, pengalaman traumatik, dan kebutuhan pemulihan, baik korban maupun pelaku korban, tulisan ini mewacanakan ruang privasi umat terluka. Ruang privasi tersebut adalah area liminal di ruang personal di gereja. Maka, gereja sebagai rumah pertama adalah ruang publik yang menyediakan ruang privat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Rasid Rachman, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta

Rasid Rachman adalah dosen liturgi di Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta.

Referensi

Allender, Dan B. Hati yang Terluka: Kemenangan atas Derita Pelecehan Seksual, terj., Lisda Tirtapraja Gamadhi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2001.

Anderson, Herbert and Edward Foley. Mighty Stories, Dangerous Rituals: Weaving Together the Human and the Divine. San Francisco, CA: Jossey-Bass, 2001.

Endarmoko, Eko. Tesamoko: Tesaurus Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2016.

Enright, Robert D. Forgiveness Is a Choice: A Step-by-Step Process for Resolving Anger and Restoring Hope. Washington, DC: American Psychological Association, 2003.

Fiorenza, Elisabeth Schüssler. In Memory of Her: a Feminist Theological Reconstruction of Christian Origins. New York: Crossroad, 1992.

Glancy, Jennifer A. Slavery in Early Christianity. Minneapolis, MN: Fortess Press, 2006.

Green, Joel B. The Gospel of Luke. Grand Rapids, MI: Eerdmans, 1997.

KantorPengacara.co. “Status Anak di Luar Nikah Menurut Hukum.” Diakses 10 November 2022. https://kantorpengacara.co/status-anak-di-luar-nikah-menurut-hukum/.

Kolimon, Mery. “Catatan Pengantar: Misi Gereja Sebagai Pendamping.” Dalam Tuhan Tak Berdagang: Perdagangan Orang, Trauma, dan Teologi di Nusa Tenggara Timur. Ed., Karen Campbell-Nelson. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Lakawa, Septemmy E. Kemurahhatian dan Trauma: Imajinasi Baru Misi Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2023.

Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab Edisi Studi. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2012.

Maggang, Elia. “Ibadah Kristen Melawan Perdagangan Orang.” Dalam Menolak Diam: Gereja Melawan Perdagangan Orang. Eds., Mery Kolimon, Hans A. Harmakaputra, Toar B. Hutagalung, dan Rappan Paledung, 297-318. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Maier, Henk M.J. “Telling Tales, Cutting Throats: the Guts of Putu Wijaya.” In Roots of Violence in Indonesia. Ed., Freek Colombijn and J. Thomas Lindblad, 63-80. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies, 2002.

Menurut Hukum. “Golongan Pelaku Tindak Pidana.” Diakses 6 Agustus 2023. https://menuruthukum.com/2020/01/31/ golongan-pelaku-tindak-pidana/.

Natar, Asnath Niwa. Membongkar Kebisuan Perempuan: Kedudukan Perempuan dalam Alkitab Ditinjau dari Perspektif Feminis. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.

Out, Elina W. “Jalan Panjang Menuju Penegakan Keadilan dan Penyembuhan Trauma.” Dalam Tuhan tak Berdagang: Perdagangan Orang, Trauma, dan Teologi di Nusa Tenggara Timur. Ed., Karen Campbell-Nelson, 103-132. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Pa, Paoina Bara. “Deteksi Dini Trauma: Percakapan Yesus dengan Perempuan Samaria.” Dalam Tuhan tak Berdagang: Perdagangan Orang, Trauma, dan Teologi di Nusa Tenggara Timur. Ed., Karen Campbell-Nelson, 235-245. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Pembroke, Neil. Pastoral Care in Worship: Liturgy and Psychology in Dialogue. London: T&T Clark, 2010.

Rachman, Rasid. “Dari Nazaret Melalui Yerusalem: Sang Peziarah Berjalan, Singgah, dan Memula Bersama Lukas.” Dalam Bersama Sang Hidup: Syukur Penziarahan 30 Tahun Pelayanan. Ed., Julianus Mojau, 33-58. Jakarta: BPK Gunung Mulia 2022.

Sahertian, Emmy. “Traumaku: Menemukan Makna Sebuah Kredo dalam Ziarah Penderitaan.” Dalam Tuhan tak Berdagang: Perdagangan Orang, Trauma, dan Teologi di Nusa Tenggara Timur. Ed., Karen Campbell-Nelson, 227-234. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Samosir, Agustina Raplina. “Mengapa Aku tidak Mati Waktu Aku Lahir sebagai sebuah Resiliensi: Tafsir Disabilitas-Poskolonial atas Ayub 3.” Disertasi DTh, STFT Jakarta, 2022.

Segler, Franklin M. and Randall Bradley. Christian Worship: Its Theology and Practice. Nashville, TN: B&H, 2006.

Sudut Hukum. “Definisi Saksi dan Korban.” Diakses 6 Agustus 2023. https://suduthukum.com/2016/09/definisi-saksi-dan-korban.html.

Turner, Victor. The Forest of Symbols: Aspects of Ndembu Ritual. Ithaca, NY: Cornell University Press, 1967.

Volf, Miroslav. The End of Memory: Remembering Rightly in a Violent World. Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2006.

Wellem, F.D. Kamus Sejarah Gereja. Edisi Revisi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

Widiasih, Ester Pudjo. Maranatha, Hosiana, Haleluya: Meliturgikan Harapan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2022.

Yong, Amos. The Bible, Disability, and the Church: a New Vision of the People of God. Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2011.

Zizioulas, John D. The One and the Many: Studies on God, Man, the Church, and the World Today. Alhambra: Sebastian Press, 2010.

Diterbitkan

2024-12-24

Cara Mengutip

Rachman, R. (2024). Ruang di dalam Ibadah Publik: Memikirkan Ulang Liturgi bagi Umat yang Terluka . Indonesian Journal of Theology, 12(2), 160-182. https://doi.org/10.46567/ijt.v12i2.417

Terbitan

Bagian

Artikel