Kristologi Feminis

Sebuah Perspektif Eklesiologi Trinitaris

Penulis

  • Nyssa Janice Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.46567/ijt.v4i2.39

Kata Kunci:

multiplisitas identitas, kesetaraan, metafora feminin, perikoresis, penamaan figur Allah, rumah tangga Allah

Abstrak

Nyaris dalam percakapan keseharian maupun dalam doktrin resmi gerejawi tidak ada percakapan (diskursus) yang menyediakan ruang percakapan tentang Kristus sebagai figur perempuan atau bahkan seorang tokoh feminis. Tulisan ini menawarkan kemungkinan multiplisitas identitas Kristus, salah satunya figur ke-perempuan-an Kristus. Tulisan ini bertujuan meminimalisir kontradiksi historis tentang inkarnasi Allah dalam tubuh Yesus. Untuk kemungkinan pertama, saya meminjam pemahaman Kristologi kreatif yang ditawarkan oleh Muriel Orevillo-Montenegro, juga perspektif Elizabeth Johnson mengenai multiplisitas identitas Yesus dengan memperlihatkan wajah perempuan Yesus sebagai kemungkinan kedua. Kemungkinan ketiga, saya mengutip multiplisitas identitas Trinitas dan perikoresis yang ditawarkan oleh Miroslav Volf dan Catherine Mowry
LaCugna. Sementara itu, dalam rangka memperlihatkan kritik feminis tentang penamaan Allah, saya meminjam teori tentang bahasa yang ditawarkan oleh Brian Wren, serta eklesiologi (household of God) dari Elisabeth Schüssler Fiorenza. Tulisan ini  emperlihatkan relasi Allah Tritunggal dalam eklesiologi trinitaris sebagai potret relasi setara antarpribadi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Nyssa Janice, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta

Nyssa Janice Latumeten menyelesaikan studi master teologi di Sekolah Tinggi Filsafat Theologi (STFT) Jakarta dengan subjek teologi feminis dan trauma. Nyssa senang diajak ngobrol tentang kondisi perempuan di Papua, para korban 1965, dan korban pelanggaran HAM masa lalu lainnya.

Referensi

Coackley, Sarah. Powers and Submission: Spirituality, Philosophy, and Gender. Malden, MA: Blackwell Publishers, 2002.

Concilium. “Any Room For Christ in Asia?” 1993. Accessed January 13,2017. http://www.bijbel.net/concilium/?b=26000.

Daly, Mary. The Church and The Second Sex. New York: Harper & Row, 1975.

Fiorenza, Elisabeth Schüssler. But She Said: Feminist Practices of Biblical Interpretation. Boston, MA: Beacon Press, 1992.

GPIB. Pemahaman Iman GPIB. Jakarta: Majelis Sinode GPIB, 2010.

Griffin, David Ray. “Reconstructive Theology.” In The Cambridge Companion to Postmodern Theology. Ed., Kevin J Vanhoozer, 92–108. Cambridge: Cambridge University Press, 2003.

Jati, Wasisto Raharjo. “Wanita, Wani Ing Tata: Konstruksi Perempuan Jawa.” Jurnal Perempuan: Budaya, Tradisi, Adat, Vol. 20, No. 1 (2015): 82–95.

Johnson, Elizabeth A. She Who Is: The Mystery of God in Feminist Theological Discourse. New York: Crossroad, 1996.

Karman, Yonky. Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.

Komnas Perempuan. Anyam Noken Kehidupan: Papua Tanah Damai Menurut Perempuan Penyintas Kekerasan dan Pembela HAM. Jakarta: Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, 2015.

LaCugna, Catherine Mowry. God For Us: The Trinity and Christian Life. New York: Harper San Francisco, 1991.

Orevillo-Montenegro, Muriel. The Jesus of Asian Women: Women From The Margins. New York: Orbis Books, 2006.

Russell, Letty M. Just Hospitality: God's Welcome in A World of Difference. Louisville, KY: Westminster/John Knox Press, 2009.

Volf, Miroslav. Exclusion and Embrace: A Theological Exploration of Identity, Otherness, and Reconciliation. Nashville, TN: Abingdon Press, 1996.

Wren, Brian. What Language Shall I Borrow?: God-Talk in Worship: A Male Response to Feminist Theology. New York: The Crossroad Publishing Company, 1995.

Diterbitkan

2016-12-30 — Diperbaharui pada 2016-12-30

Cara Mengutip

Janice, N. (2016). Kristologi Feminis: Sebuah Perspektif Eklesiologi Trinitaris. Indonesian Journal of Theology, 4(2), 172-193. https://doi.org/10.46567/ijt.v4i2.39

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama