Cinta, Keperawanan, dan Rasa Malu
Analisis Feminis Interseksional terhadap Kekerasan Dalam Pacaran (KDP)
DOI:
https://doi.org/10.46567/ijt.v11i1.336Kata Kunci:
kekerasan dalam pacaran, feminisme interseksionalitas, cinta, keperawanan, rasa maluAbstrak
Tulisan ini membahas fenomena Kekerasan Dalam Pacaran (KDP). Meskipun pelaku KDP terbukti mengancam keselamatan hidup mereka, namun para korban cenderung membela dan merasionalisasi perbuatan negatif pelaku dengan menilai KDP sebagai suatu bentuk unik dari cinta, perhatian, dan kasih sayang. Pada satu sisi, pendirian ini melanggengkan KDP, dan, pada sisi lain, menyulitkan upaya advokasi bagi korban. Tim penulis melakukan riset pengalaman KDP terhadap sebelas mahasiswi di Kabupaten Tapanuli Utara. Memakai lensa feminis interseksional yang digagas oleh Kimberlé Crenshaw, tulisan ini menemukan bahwa faktor-faktor budaya, agama, gender, dan ekonomi berperan kuat di balik pendirian korban mempertahankan hubungan KDP. Korban KDP terkungkung oleh ketidakadilan yang tumpang tindih, baik yang ditimbulkan oleh pelaku KDP, budaya relasi gender yang diskriminatif di masyarakat patriarki, kekeliruan interpretasi teologi cinta dan pengampunan, maupun kemiskinan. Tulisan ini menawarkan tiga poin rekonstruksi teologi: teologi cinta dan pengampunan, teologi imago Dei, dan teologi rasa malu yang bertanggung jawab.
Unduhan
Referensi
Anderson, Kim M., Lynette Renner, and F. Danis. “Recovery: Resilience and Growth in the Aftermath of Domestic Violence.” Violence Against Women, Vol. 18, No. 11 (2012): 1279-1299. https://doi.org/10.1177/1077801212470543.
Arivia, Gadis. “Perspektif Feminisme: Interseksionalitas Dan Covid-19.” Jurnal Perempuan Untuk Pencerahan Dan Kesetaraan, Vol. 25, No. 4 (2020): 221-231.
Cavanagh, Michael E. “Why Do People Remain in Abusive Relationships?” Pastoral Psychology, Vol. 44, No. 5 (1996): 285-293.
Crenshaw, Kimberlé. “Why Intersectionality Can’t Wait.” In Reach Everyone on the Planet. Kimberlé Creshaw and Intersectionality. Ed., Gunda Werner Institute in the Heinrich Boll Foundation and the Center for Intersectional Justice. Berlin: Heinrich-Boll-Stiftung, 2019.
Damant, Dominique, et al. “Taking Child Abuse and Mothering into Account: Intersectional Feminism as an Alternative for the Study of Domestic Violence.” Affilia: Journal of Women and Social Work, Vol. 23, No. 2 (2008): 123-133. https://doi.org/10.1177/0886109908314321.
Dewi (bukan nama sebenarnya). Wawancara mendalam. Desa Pagar Batu, Kabupaten Tapanuli Utara, 28 September 2022.
Feder, Julia. “O Virgin of Virgins, Our Mother: A Feminist Reconstruction of Mary’s Perpetual Virginity as a Model for Christian Discipleship.” Journal of Interdisciplinary Feminist Thought, Vol. 4, No. 1 (2010): 1-32. https://digitalcommons.salve.edu/jift/vol4/iss1/2/
Goldhill, Simon. Foucault’s Virginitiy: Ancient Erotic Fiction and the History of Sexuality. Cambridge: Cambridge University Press, 1995.
Hartelius, Jonas. Nils Bejerot and the Great Swedish Drug Epidemic. Stockholm: Swedish Carnegie Institute World Federation Against Drugs, 2012.
Himawan, Karel Karsten. “Singleness, Sex, and Spirituality: How Religion Affects the Experience of Being Single in Indonesia.” Mental Health, Religion and Culture, Vol. 23, No. 2 (2020): 204-215. https://doi.org/10.1080/13674676.2020.1767555.
Ita (bukan nama sebenarnya). Wawancara mendalam. Desa Pagar Batu, Kabupaten Tapanuli Utara, 26 September 2022.
Kappert, Ines, and Emilia Roig. “Introduction and Foreword.” In Reach Everyone on the Planet. Kimberlé Creshaw and Intersectionality. Ed., Gunda Werner Institute in the Heinrich Boll Foundation and the Center for Intersectional Justice. Berlin: Heinrich-Boll-Stiftung, 2019.
Kemenppa. “Waspada Bahaya Kekerasan Dalam Pacaran.” 20 Maret 2018. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1669/waspada-bahaya-kekerasan-dalam-pacaran, diakses tanggal 15 November 2022.
Mila (bukan nama sebenarnya). Wawancara mendalam. Desa Pagar Batu, Kabupaten Tapanuli Utara, 21 September 2022.
Ola (bukan nama sebenarnya). Wawancara mendalam. Desa Pagar Batu, Kabupaten Tapanuli Utara, 24 September 2022.
Osmer, Richard. Practical Theology: An Introduction. Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2008.
Persada, Syailendra, ed. “Komnas Perempuan Sebut Kekerasan Dalam Pacaran Paling Sering Dilaporkan.” Tempo, 7 Desember 2021. https://nasional.tempo.co/read/1536916/komnas-perempuan-sebut-kekerasan-dalam-pacaran-paling-sering-dilaporkan, diakses tanggal 14 November 2022.
Rina (bukan nama sebenarnya). Wawancara mendalam. Desa Pagar Batu, Kabupaten Tapanuli Utara, 25 September 2022.
Sari (bukan nama sebenarnya). Wawancara mendalam. Desa Pagar Batu, Kabupaten Tapanuli Utara, 17 September 2022.
Siahaan, Melinda. “Spiritualitas Maria dan Solidaritas Perempuan.” Euangelion, Vol. 2, No. 2 (2022): 61-71.
Singgih, Emmanuel Gerrit. Berteologi dalam Konteks: Pemikiran-Pemikiran mengenai Kontekstualisasi Teologi di Indonesia. BPK Gunung Mulia, 2000.
Singh, Somya. “Stockholm Syndrome: A Psychiatric Diagnosis or Just a Myth?” International Journal of Trend in Scientific Research and Development, Vol. 6 No. 2 (2022): 354-361.
Siska, Nurifah. “Tindak Kekerasan Tidak Mesti Berupa Fisik, Tapi Juga Sikap Yang Memaksa Dan Mengontrol Dari Pasangan Anda.” Media Indonesia, 12 Mei 2013.
Sudarminta, J. “Prinsip-Prinsip Moral Dasar: Sebuah Catatan Untuk Franz Magnis-Suseno.” In Franz Magnis-Suseno: Sosok Dan Pemikirannya. Jakarta: Kompas, 2016.
Walton, Elaine. “Therapeutic Forgiveness: Developing a Model for Empowering Victims of Sexual Abuse.” Clinical Social Work Journal, Vol. 33 (2005): 193-207.
YWCA Australia. Y Advocacy? An Intersectional Feminist Toolkit. N.d.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 Melinda Siahaan, Reymond Pandapotan Sianturi, Agustina Lumbantobing, Rolima Rajagukguk, Cahaya Julita Gea
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.