Listen to the Earth, Listen to the Mother

Sebuah Usaha Ekofeminis untuk Merespons Rintihan Bumi

Penulis

  • Agustina Samosir Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta
  • Ejodia Kakunsi Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.46567/ijt.v10i1.247

Kata Kunci:

ekofeminis, model subjek, Ibu Pertiwi, mendengarkan alam, rintihan bumi, Ayub 12:7-10

Abstrak

Isu kerusakan lingkungan erat kaitannya dengan isu kekerasan terhadap perempuan. Perempuan dan alam sama-sama merupakan korban eksploitasi dan penindasan. Gerakan perempuan dalam memperjuangkan hak-hak hidupnya terkait erat dengan kelangsungan bumi, bahkan mereka melahirkan gerakan ekofeminis di mana tema besar pelestarian lingkungan dirangkul sebagai bagian dari perjuangan mereka. Lewat tulisan ini, kami hendak memperlihatkan bahwa gerakan perempuan di berbagai belahan bumi, termasuk masyarakat adat di Indonesia, terlahir dari kemampuan merespons alam dan kecintaan mereka kepada kehidupan. Gagasan ekofeminis Barat, Amerika Latin, India, bahkan Asia seperti Rosemary Radford Ruther, Elisabeth A. Johnson, Ivone Gebara, Aruna Gnanadason dan Sallie McFague juga termaktub dalam falsafah ibu pertiwi. Ibu pertiwi merupakan personifikasi bumi Indonesia yang menempatkan alam sebagai subjek sekaligus sumber kehidupan. Kemudian, kami akan memperkuat personifikasi ini dengan Ayub 12:7-10 yang mengatakan agar manusia mendengar dan belajar dari alam untuk mendapatkan hikmat. Konstruksi teologi ekofeminis ini pada gilirannya akan berkontribusi pada perlindungan alam.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Agustina Samosir, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta

Agustina Raplina Samosir adalah mahasiswi doktoral di Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta dan anggota jemaat Gereja Methodis Indonesia (GMI).

Ejodia Kakunsi, Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta

Ejodia Kakunsi adalah mahasiswi doktoral di Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta dan Pendeta Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).

Referensi

Bauckham, Richard “The Story of the Earth according to Paul: Romans 8:18-2,” Review and Expositor, Vol. 108, No. 1 (2011): 91-97.

Bruce, F. F. Romans: An Introduction and Commentary. Westmont, IL: InterVarsity Press, 2008.

Clines, D. J. Word Biblical Commentary: Job 1-20. Waco, TX: Word Books Publisher, 1989.

“Di Depan Istana.” Tempo. Diakses 14 Februari 2017. https://m.tempo.co/read/news/2016/04/12/206761857/di-depan-istana-kaki-9-perempuan-bakal-disemen.

Fitzmyer, Joseph A. Romans: A New Translation with Introduction and Commentary. New York: Doubleday, 1993.

Gebara, Ivone. Longing for Running Water: Ecofeminism and Liberation. Minneapolis, MN: Fortress Press, 1999.

Gnanadason, Aruna. Listen to the Women! Listen to the Earth! Geneva: WCC Publications, 2005.

Hamilton, Victor P. The Book of Genesis: Chapter 1-17. Grand Rapids, MI: W.B. Eerdmans Publishing, 1990.

Hartley, J. E. The New International Commentary on the Old Testament: The Book of Job. Grand Rapids, MI: W. B. Eerdmans Publishing Company, 1988.

Ihsanuddin. “Petani Kendeng.” Kompas, 12 Oktober 2016. Diakses 14 Februari 2017. http://nasional.kompas.com/read/2016/10/12/09164211/petani.kendeng.menang.di.ma.lawan.pt.semen.indonesia.

International Union for Conservation of Nature. “Women in Environmental Decision Making: Case Studies in Ecuador, Liberia, and the Philippines.” Accessed Maret 19, 2022. https://www.iucn.org/content/women-environmental-decision-making-case-studies-ecuador-liberia-and-philippines.

Johnson, Elizabeth A. Women, Earth, and Creator Spirit. Denver, CO: Paulist Press, 1993.

KBBI. “Pertiwi.” Diakses 18 Februari 2022. https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/pertiwi

Komnas Perempuan. “Publikasi Buku.” Diakses 14 Februari 2017. http://www.komnasperempuan.go.id/resensi-pelanggaran-hak-perempuan-adat-dalam-pengelolaan-kehutanan/.

McFague, Sallie. Super, Natural Christians: How Ee Should Love Nature. London: SCM Press, 1997.

McKeown, James. Genesis. Grand Rapids, MI: W.B.Eerdmans Publishing, 2008.

Natali, Denicha. “Eksploitasi di Tanah Papua.” 31 Maret 2015. Diakses 20 Maret 2020. https://denichaalviana.wordpress.com/2015/03/31/eksploitasi-di-tanah-papua/.

Pemkab Sangihe. “Cerita Gumalansalangi.” Diakses 18 Februari 2022. CERITA GUMANSALANGI – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe (sangihekab.go.id).

Pope, M. H. Job: Introduction, Translation, and Notes. New York: Double Day & Company, 1965.

Pua, Evangeline. “Barefoot Theology: Building a Theology of Climate Justice and Economy of Life.” The Ecumenical Review, Vol. 67, No. 2 (2015): 267-272.

Ruether, Rosemary Radford. Sexism and God-Talk: Toward a Feminist Theology. Boston: Beacon Press, 1993.

Sturgeon, Nöel. Ecofeminist Natures: Race, Gender, Feminist Theory and Political Action. New York: Routledge, 1997.

Wibowo, Kukuh S. “Sengketa Tanah.” Tempo, 24 April 2017. Diakses 20 Maret 2022. Sengketa Tanah Adat, Warga Dayak Meratus Demo DPRD Tanah Bumbu - Nasional Tempo.co.

Wiguna, Tama. “Register 45 Mesuji.” IDN Times, 19 Februari 2022. Diakses 20 Maret 2022. Register 45 Mesuji, Kisah Kelam Konflik Agraria di Lampung (idntimes.com).

Diterbitkan

2022-07-15

Cara Mengutip

Samosir, A., & Kakunsi, E. (2022). Listen to the Earth, Listen to the Mother: Sebuah Usaha Ekofeminis untuk Merespons Rintihan Bumi. Indonesian Journal of Theology, 10(1), 56-72. https://doi.org/10.46567/ijt.v10i1.247

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama