Communal Religious Education in a Multicultural Indonesian Church
DOI:
https://doi.org/10.46567/ijt.v8i2.201Kata Kunci:
komunal, pendidikan agama, GPIB, kesatuan, kemajemukanAbstrak
Realita kemajemukan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelayanan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (disingkat GPIB). Kemajemukan ini adalah kekayaan gereja yang semestinya dapat memberi kontribusi penting dalam pelayanan. Namun, pada kenyataannya, persoalan justru muncul dalam konteks kemajemukan tersebut. Tekanan pada aspek “kesatuan gereja” yang semestinya menjadi penunjang dalam pelayanan justru menjadi tantangan tersendiri. Hal ini terjadi karena upaya untuk mengusung persatuan ternyata memiliki korelasi yang erat dengan dominasi aturan yang turut berdampak dalam pelaksanaan pendidikan agama Kristen. Artikel ini menekankan bahwa identitas komunal amat penting dalam realitas kemajemukan dan tidak dapat diabaikan ketika gereja sedang berupaya untuk memelihara kesatuan. Tiga bagian dibahas untuk mengokohkan argumen ini, konteks GPIB pada masa kini beserta persoalan yang dihadapi, kajian akademis tentang tujuan pendidikan agama yang dapat dipertimbangkan dalam konteks GPIB, serta landasan pemikiran bagi tujuan tersebut. Melalui ketiga tahapan itu, visi komunal dalam pelayanan dan pendidikan gereja diharapkan dapat berkontribusi dalam pelayanan di tengah jemaat dan bagi masyarakat Indonesia yang juga dibingkai dalam konteks kemajemukan.
Unduhan
Referensi
Dewantara, Agustinus W. Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong: Indonesia dalam Kacamata Soekarno. Yogyakarta: Kanisius, 2017.
Harris, Maria. Fashion Me a People: Curriculum in the Church. Louisville, KY: Westminster John Knox Press, 1989.
Kim, Heup Young. “The Tao in Confucianism and Taoism: The Trinity in East Asian Perspective.” In The Cambridge Companion to the Trinity. Ed., Peter Phan. Cambridge: Cambridge University Press, 2011.
Lauterboom, Mariska. “Dekolonialisasi Pendidikan Agama Kristen di Indonesia.” Indonesian Journal of Theology, Vol. 7, No. 1 (2019): 88-110. https://doi.org/10.46567/ijt.v7i1.8.
Lee, Boyung. Transforming Congregations through Community: Faith Formation from the Seminary to the Church. Louisville, KY: Westminster John Knox Press, 2013, Kindle e-book.
Lontoh, S. W., dan Hallie Jonathans. Bahtera Guna Dharma: Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1982.
Moder, Ally. Women, Personhood, and the Male God: A Feminist Critique of Patriarchal Concepts of God in View of Domestic Abuse.” Feminist Theology, Vol. 28, No. 1 (2019): 85-103. https://doi.org/10.1177/0966735019859471
Moltmann, Jürgen. The Church in the Power of the Spirit: A Contribution to Messianic Ecclesiology. San Fransisco, CA: Harper & Row Publishers, 1977.
_______. The Trinity and the Kingdom: The Doctrine of God. San Fransisco, CA: Harper & Row Publishers, 1981.
_______. The Spirit of Life: A Universal Affirmation. London: SCM Press, 1992.
Tiwery, Weldemina Yudit. Teologi Ina: Terlahir dari Rahim Maluku. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Wowor, Jeniffer Fresy Porielly. “The Relevance of Paulo Freire’s Problem Posing Education to the Implementation of Christian Education in the Protestant Church in Western Part of Indonesia (GPIB).” Tesis. Duta Wacana Christian University, 2006.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2020 Jeniffer F. P. Wowor

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.