Locations of Theological Anthropology in Indonesia

A Postcolonial Literary Offer in Max Havelaar

Penulis

  • Toar B. Hutagalung Garrett-Evangelical Theological Seminary

DOI:

https://doi.org/10.46567/ijt.v9i1.190

Kata Kunci:

Max Havelaar, kritik sastra, orientalisme, analisis poskolonial/dekolonial, antropologi teologis

Abstrak

Kolonisasi mencakup banyak dimensi kehidupan, seperti teologi, ekonomi, sejarah, dan ide tentang kemanusiaan itu sendiri (antropologi). Di Indonesia, kolonisasi oleh Kerajaan Belanda telah memengaruhi kehidupan orang-orang Indonesia yang dijajah terutama sejak abad ke-18. Pandangan ganda dari kaum Orientalis dan orang-orang lokal yang dijajah telah mengganggu mentalitas orang-orang Indonesia, termasuk juga cara mereka memperlakukan sesama manusia. Situasi ini tidak dapat terlihat dengan mudah karena konstruksi sejarah itu sendiri telah dipengaruhi oleh para penjajah. Untuk melakukan penjejakan ulang sejarah agar sejarah dapat lebih diterima dan bermartabat, saya mencari catatan sejarah yang ada di luar ruang lingkup formal. Dengan demikian, saya mengajukan sebuah pandangan bahwa tugas dekolonial hadir di dalam pemanfaatan literatur sastra yang terkait dengan masanya. Dalam tulisan ini, saya menganalisis sebuah novel era kolonial, yakni Max Havelaar, di mana saya mengurai arsip sejarah yang tersembunyi yang ditawarkan baik di dalam maupun oleh teks. Melalui analisis ini, saya mempertimbangkan bagaimana arsip alternatif tersebut dapat memengaruhi imajinasi teologis seseorang dan mendorong (re-)konstruksi sebuah antropologi teologis yang dapat terlepas dari belenggu cara pandang orientalis Barat kulit putih.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Toar B. Hutagalung, Garrett-Evangelical Theological Seminary

Toar Hutagalung meraih gelar Ph.D. dalam bidang teologi dari Garrett-Evangelical Theological Seminary pada tahun 2021. Ia menyelesaikan studi Master of Arts (M.A.) in Theological Research dari Andover Newton Theological School pada tahun 2013 and Sarjana Sains dalam bidang teologi dari Sekolah Tinggi Teologi Jakarta pada tahun 2010. Bersama dengan beberapa artikel, ia telah menulis sebuah essai berjudul “The Motherly Spirit: A Geotheological Power of Life in Papua,” di dalam buku Resisting Occupation: A Global Struggle for Liberation, yang akan dipublikasikan tahun ini oleh Lexington Books/Fortress Academic Press. Selain itu, ia adalah Ketua dari Asosiasi Teolog Indonesia.

Referensi

Abrams, M. H. Natural Supernaturalism: Tradition and Revolution in Romantic Literature. New York: W.W. Norton & Company, 1973.

Bakhtin, M. M. The Dialogic Imagination. Austin, TX: University of Texas Press, 1981.

Bhabha, Homi. The Location of Culture. Abingdon, OX: Routledge Classics, 2004.

Chakrabarty, Dipesh. Provincializing Europe: Postcolonial Thought and Historical Difference. Princeton, NJ: Princeton University Press, 2000.

Cone, James H. Black Theology and Black Power. 3rd ed. Maryknoll, NY: Orbis Books, 2018.

Encyclopædia Britannica. “Romanticism.” https://www.britannica.com/art/Romanticism.

Fanon, Frantz. Black Skin, White Masks. London: Pluto Press, 1986.

Foucault, Michel. The History of Sexuality: An Introduction. Vol. 1. New York: Vintage Books, 1990.

Gandhi, Leela. Postcolonial Theory: A Critical Introduction. New York: Columbia University Press, 1998.

Hall, Stuart. “Introduction.” In Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. Ed., Stuart Hall. London: Sage, 1997.

Haynes, Stephen R. Noah’s Curse: The Biblical Justification of American Slavery. New York: Oxford University Press, 2002.

Jones, Serene, and Clark M. Williamson. “What’s Wrong with Us? Human Nature and Human Sin.” In Essentials of Christian Theology. Ed., William C. Placher. Louisville, KY: Westminster John Knox Press, 2003.

Mangililo, Ira D. “Imago Dei: Sebuah Upaya Membaca Alkitab Sebagai Perempuan Indonesia dalam Konteks Perdagangan Orang di Nusa Tenggara Timur.” Indonesian Journal of Theology, Vol. 5, No. 2 (2017): 147-177. https://doi.org/10.46567/ijt.v5i2.23.

Migliore, Daniel L. Faith Seeking Understanding: An Introduction to Christian Theology. 2nd ed. Grand Rapids, MI: Eerdmans, 2004.

Mignolo, Walter D. Local Histories/Global Designs: Coloniality, Subaltern Knowledges, and Border Thinking. Princeton, NJ: Princeton University Press, 2000.

Mignolo, Walter D., and Catherine E. Walsh. On Decoloniality: Concepts, Analytics, Praxis. Durham, NC: Duke University Press, 2018.

Multatuli. Max Havelaar. Trans., Ingrid Dwijani Nimpoeno. Bandung: Qanita, 2019.

_______. Max Havelaar. of de koffi-veilingen der Nederlandsche Handel-Maatschappy. Amsterdam: J. de Ruyter, 1860.

_______. Max Havelaar: Or the Coffee Auctions of the Dutch Trading Company. Trans., Baron Alphonse Nahuÿs. Edinburgh: Edmonston & Douglas, 1860.

Niekerk, Carl. “Rethinking a Problematic Constellation: Postcolonialism and Its Germanic Contexts (Pramoedya Ananta Toer/Multatuli).” Comparative Studies of South Asia, Africa and the Middle East, Vol. 23, No. 1 & 2 (2003): 58-69. https://doi.org/10.1215/1089201X-23-1-2-58.

Said, Edward. Culture and Imperialism. New York: Vintage Books, 1993.

_______. Orientalism. New York: Vintage Books, 1979.

Salverda, Reinier. “The Case of the Missing Empire, or the Continuing Relevance of Multatuli’s Novel Max Havelaar.” European Review, Vol. 13, No. 1 (2005): 127-138. https://doi.org/10.1017/S1062798705000128.

Sinaga, Martin L. Identitas Poskolonial “Gereja Suku” dalam Masyarakat Sipil: Studi tentang Jaulung Wismar Saragih dan Komunitas Kristen Simalungun. Yogyakarta: LKiS, 2004.

Spivak, Gayatri Chakravorty. A Critique of Postcolonial Reason: Toward a History of the Vanishing Present. Cambridge, MA: Harvard University Press, 1999.

Toer, Pramoedya Ananta. “Best Story; The Book That Killed Colonialism.” The New York Times Magazine. April 18, 1999.

Zook, Darren C. “Searching for Max Havelaar: Multatuli, Colonial History, and the Confusion of Empire.” MLN, Vol. 121, No. 5 (2006): 1169-1189. doi:10.1353/mln.2007.0021.

Diterbitkan

2021-08-12

Cara Mengutip

Hutagalung, T. B. (2021). Locations of Theological Anthropology in Indonesia: A Postcolonial Literary Offer in Max Havelaar. Indonesian Journal of Theology, 9(1), 93-124. https://doi.org/10.46567/ijt.v9i1.190