Narasi Membangun Selebrasi
Gulir Ritual Kekristenan Awal
DOI:
https://doi.org/10.46567/ijt.v8i2.179Kata Kunci:
komunitas Kristen sangat awal, percakapan sosial, ibadah ritual, narasi, renarasiAbstrak
Pada awalnya, ibadah Kristen muncul dari percakapan sosial sekitar perjamuan. Percakapan di ruang makan tersebut membentuk narasi-narasi sekitar wafat Kristus. Dalam artikel ini, saya menelusuri narasi sekitar wafat Kristus yang melahirkan pengharapan mesianisme dalam komunitas-komunitas Kristen sangat awal. Inti kajian saya adalah bahwa ekspresi pengharapan mesianisme tersebut melahirkan narasi kebangkitan dan kedatangan Kristus kedua kali. Para Penulis Injil, yang mengembangkan narasi-narasi tersebut, mengumpulkan kisah-kisah dari berbagai sumber sehingga menampilkan narasi-narasi baru─renarasi─tentang hidup, karya, wafat, dan bangkit Yesus Sang Mesias. Saya akan memaparkan bahwa narasi-narasi sekitar Yesus kelak mewujud dalam bentuk ibadah ritual yang menjadi karakter pertemuan jemaat awal. Bentuk ritus dan praktik ibadah ritual tersebut adalah ibadah hari pertama (Minggu), doa-doa harian, ibadah Paska, dan baptisan. Bersamaan dengan itu, ibadah ritual pada dirinya merenarasikan kisah Kristus─semuanya saling berkelindan dan bergulir dalam perjalanan sejarah. Ibadah ritual gereja masa kini merupakan warisan yang berawal dari cerita-cerita di ruang makan kekristenan sangat awal.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2020 Rasid Rachman
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.