Perempuan Penenun

Menelusuri Pengalaman Perempuan Penenun di Sumba dari Sudut Pandang Teologi Keindahan menurut John Navone

Penulis

  • Irene Umbu Lolo Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kristen Sumba (GKS) Lewa

DOI:

https://doi.org/10.46567/ijt.v6i1.16

Kata Kunci:

Perempuan, menenun, pengalaman, mengingat, keindahan Allah, Sumba, John Navone

Abstrak

Pengetahuan, kemampuan, dan daya kreativitas adalah anugerah Allah bagi perempuan. Anugerah Allah itu memungkinkan perempuan melakukan pekerjaan menenun. Aktivitas perempuan penenun dari sudut pandang teologi estetika dapat dilihat sebagai wujud partisipasi dalam keindahan Allah. Pengalaman perempuan penenun dapat dipandang sebagai pengalaman tentang keindahan Allah. Perempuan penenun mengekspresikan pemahaman, pengetahuan dan kesadarannya mengenai hakikat dirinya sebagai manusia yang tak dapat dipisahkan dari sesama, alam, dan Tuhan melalui proses dan pengalaman menenun. Artikel ini hendak menempatkan pengalaman perempuan penenun yang sebagai pengalaman penting dalam estetika teologis. Pengalaman ini bukan saja harus diingat dan dihargai tetapi juga dapat menjadi sebuah pendasaran sebuah teologi kontekstual di Sumba, karena, sebagaimana saya akan kemukakan, pengalaman itu adalah pengalaman tentang keindahan Allah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Irene Umbu Lolo, Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kristen Sumba (GKS) Lewa

Irene Umbu Lolo adalah pendeta Gereja Kristen Sumba dan bekerja sebagai dosen tetap di STT Gereja Kristen Sumba. Saat ini ia sedang menempuh S3 di STT (STFT) Jakarta dalam bidang studi Liturgika dan Misiologi. Beberapa tulisannya telah dipublikasikan di antaranya: “Tragedi 1965 di Sumba Timur: Mengungkap Fakta dan Sejarah dari Perspektif Korban” dalam Memori-memori Terlarang: Perempuan Korban & Penyintas Tragedi ’65 di Nusa Tenggara Timur, eds. Mery Kolimon dan Liliya Wetangterah (Kupang: Yayasan Bonet Pinggupir, 2012); “Menyuarakan Keadilan bagi Perempuan Penenun, Berteologi dari Konteks Sumba” dalam Perdamaian dan Keadilan dalam Konteks Indonesia yang Multikultural dan Beragam Tradisi Iman, ed. Yusak B. Setyawan, et. al. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017); dan “Lingkungan Hidup, Manusia Hidup! Merekonstruksi Teologi Alam dari Konteks Sumba” dalam Spirit Ekologi Integral, Karel Phil Erari (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017).

Referensi

Anggraeni, Sylvia Asih, ed. East Sumba: A Hidden Treasure in the Archipelago. Waingapu: Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, 2005.

Aritonang, Jan Sihar and Karel Steenbrink, eds. A History of Christianity in Indonesia. Leiden: Brill, 2008.

Achyadi, Judi. Pesona Tenun Indonesia Bagian Tenggara dari Bali ke Timor. Jakarta: Bentara Budaya Jakarta, 2013.

Conn, Joann Wolski, ed. Women’s Spirituality: Resources for Christian Development. Mahwah, NJ: Paulist Press, 1986.

Forshee, Jill. Between the Folds: Stories of Cloth, Lives, and Travels from Sumba. Honolulu: University of Hawai’i Press, 2001.

Fiorenza, Elisabeth Schüssler. The Power of Naming: A Concilium Reader in Feminist Liberation Theology. Maryknoll, NY: Orbis Books, 1996.

Navone, John. Toward a Theology of Beauty. Collegeville, MN: Liturgical Press, 1996.

_______. Enjoying God’s Beauty. Collegeville, MN: Liturgical Press, 1999.

Kapita, Oe. H. Masyarakat Sumba dan Adat Istiadatnya. Waingapu: Panitia Penerbit Naskah-naskah Kebudayaan Daerah Sumba, Dewan Penatalayanan Gereja Kristen Sumba, 1976.

_______. Sumba di dalam Jangkauan Jaman. Waingapu: Panitia Penerbit Naskah-naskah Kebudayaan Daerah Sumba, Dewan Penatalayanan Gereja Kristen Sumba, 1976.

Museum Tekstil Jakarta. Wastra Sumba: Warisan Dunia dari Indonesia. Jakarta: Museum Tekstil Jakarta, 2013.

Ndima, Palulu Pabundu. Kajian Budaya Kain Tenun Ikat Sumba Timur. Salatiga: Percetakan Nuansa Sukses, 2007.

Para Penenun Kampung Pau. Wawancara. Pau, Sumba Timur. 7 Januari 2013.

Strong, David K. and Cynthia A. Strong. “The Globalizing Hermeneutic of the Jerusalem Council.” In Globalizing Theology Belief and Practice in an Era of World Christianity. Craig Ott and Harold A. Netland, eds., 127–139. Grand Rapids, MI: Baker Academic, 2006.

Rambe, Aguswati Hildebrandt. Keterjalinan dalam Keterpisahan: Mengupaya Teologi Interkultural dari Kekayaan Simbol Ritus Kematian dan Kedukaan di Sumba dan Mamasa. Makassar: Oase Intim, 2014.

Tunggul, Nggodu. Etika dan Moralitas dalam Budaya Sumba. Jakarta: Pro Millenio Center, 2004.

Timo, Eben Nuban. Sidik Jari Allah dalam Budaya: Upaya Menjajaki Makna Allah dalam Perangkat Budaya Suku-suku di Nusa Tenggara Timur. Maumere: Ledalero, 2007.

Wellem, F. D. Injil dan Marapu. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

Woha, Umbu Pura. Sejarah, Musyawarah dan Adat Istiadat Sumba Timur. Kupang: Cipta Sarana Jaya, 2008.

Diterbitkan

2018-07-30 — Diperbaharui pada 2018-07-30

Cara Mengutip

Lolo, I. U. (2018). Perempuan Penenun: Menelusuri Pengalaman Perempuan Penenun di Sumba dari Sudut Pandang Teologi Keindahan menurut John Navone. Indonesian Journal of Theology, 6(1), 25-43. https://doi.org/10.46567/ijt.v6i1.16

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama