Perempuan Penenun
Menelusuri Pengalaman Perempuan Penenun di Sumba dari Sudut Pandang Teologi Keindahan menurut John Navone
DOI:
https://doi.org/10.46567/ijt.v6i1.16Kata Kunci:
Perempuan, menenun, pengalaman, mengingat, keindahan Allah, Sumba, John NavoneAbstrak
Pengetahuan, kemampuan, dan daya kreativitas adalah anugerah Allah bagi perempuan. Anugerah Allah itu memungkinkan perempuan melakukan pekerjaan menenun. Aktivitas perempuan penenun dari sudut pandang teologi estetika dapat dilihat sebagai wujud partisipasi dalam keindahan Allah. Pengalaman perempuan penenun dapat dipandang sebagai pengalaman tentang keindahan Allah. Perempuan penenun mengekspresikan pemahaman, pengetahuan dan kesadarannya mengenai hakikat dirinya sebagai manusia yang tak dapat dipisahkan dari sesama, alam, dan Tuhan melalui proses dan pengalaman menenun. Artikel ini hendak menempatkan pengalaman perempuan penenun yang sebagai pengalaman penting dalam estetika teologis. Pengalaman ini bukan saja harus diingat dan dihargai tetapi juga dapat menjadi sebuah pendasaran sebuah teologi kontekstual di Sumba, karena, sebagaimana saya akan kemukakan, pengalaman itu adalah pengalaman tentang keindahan Allah.
Unduhan
Referensi
Anggraeni, Sylvia Asih, ed. East Sumba: A Hidden Treasure in the Archipelago. Waingapu: Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, 2005.
Aritonang, Jan Sihar and Karel Steenbrink, eds. A History of Christianity in Indonesia. Leiden: Brill, 2008.
Achyadi, Judi. Pesona Tenun Indonesia Bagian Tenggara dari Bali ke Timor. Jakarta: Bentara Budaya Jakarta, 2013.
Conn, Joann Wolski, ed. Women’s Spirituality: Resources for Christian Development. Mahwah, NJ: Paulist Press, 1986.
Forshee, Jill. Between the Folds: Stories of Cloth, Lives, and Travels from Sumba. Honolulu: University of Hawai’i Press, 2001.
Fiorenza, Elisabeth Schüssler. The Power of Naming: A Concilium Reader in Feminist Liberation Theology. Maryknoll, NY: Orbis Books, 1996.
Navone, John. Toward a Theology of Beauty. Collegeville, MN: Liturgical Press, 1996.
_______. Enjoying God’s Beauty. Collegeville, MN: Liturgical Press, 1999.
Kapita, Oe. H. Masyarakat Sumba dan Adat Istiadatnya. Waingapu: Panitia Penerbit Naskah-naskah Kebudayaan Daerah Sumba, Dewan Penatalayanan Gereja Kristen Sumba, 1976.
_______. Sumba di dalam Jangkauan Jaman. Waingapu: Panitia Penerbit Naskah-naskah Kebudayaan Daerah Sumba, Dewan Penatalayanan Gereja Kristen Sumba, 1976.
Museum Tekstil Jakarta. Wastra Sumba: Warisan Dunia dari Indonesia. Jakarta: Museum Tekstil Jakarta, 2013.
Ndima, Palulu Pabundu. Kajian Budaya Kain Tenun Ikat Sumba Timur. Salatiga: Percetakan Nuansa Sukses, 2007.
Para Penenun Kampung Pau. Wawancara. Pau, Sumba Timur. 7 Januari 2013.
Strong, David K. and Cynthia A. Strong. “The Globalizing Hermeneutic of the Jerusalem Council.” In Globalizing Theology Belief and Practice in an Era of World Christianity. Craig Ott and Harold A. Netland, eds., 127–139. Grand Rapids, MI: Baker Academic, 2006.
Rambe, Aguswati Hildebrandt. Keterjalinan dalam Keterpisahan: Mengupaya Teologi Interkultural dari Kekayaan Simbol Ritus Kematian dan Kedukaan di Sumba dan Mamasa. Makassar: Oase Intim, 2014.
Tunggul, Nggodu. Etika dan Moralitas dalam Budaya Sumba. Jakarta: Pro Millenio Center, 2004.
Timo, Eben Nuban. Sidik Jari Allah dalam Budaya: Upaya Menjajaki Makna Allah dalam Perangkat Budaya Suku-suku di Nusa Tenggara Timur. Maumere: Ledalero, 2007.
Wellem, F. D. Injil dan Marapu. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.
Woha, Umbu Pura. Sejarah, Musyawarah dan Adat Istiadat Sumba Timur. Kupang: Cipta Sarana Jaya, 2008.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.